
Manfaat & Efek Samping Vitamin D3 Bagi Tubuh
Vitamin D3 adalah salah satu jenis vitamin yang dapat dibuat secara mandiri oleh tubuh melalui bantuan paparan sinar matahari pagi. Namun meski begitu pada kenyataannya masih saja ada kasus kekurangan Vitamin D yang terjadi di kalangan masyarakat.
Lantas sebenarnya Vitamin D3 gunanya untuk apa? Selain melalui paparan sinar matahari, darimana saja sumber Vitamin D3 itu? Apa efek samping Vitamin D3? Serta kapan sebaiknya minum Vitamin D3?
Nah untuk menjawab tuntas semua pertanyaan tersebut, silahkan Anda ikuti uraian pada artikel di bawah ini.
Apakah yang Dimaksud dengan Vit D3 Itu?
Vitamin D3 adalah salah satu jenis suplemen yang dapat dikonsumsi oleh siapa saja ketika tubuhnya sedang mengalami kekurangan Vitamin D. Suplemen ini termasuk golongan obat bebas sehingga dapat dengan mudah diperoleh baik di apotik atau toko obat.
Sebutan lain untuk vitamin ini adalah Kolekalsiferol atau bahasa Latinnya Cholecalciferol. Sebagaimana sekilas disinggung di atas, sebenarnya Vitamin D ini dapat diproduksi sendiri oleh kulit tubuh manusia setelah terkena sinar matahari.
Akan tetapi terbatasnya waktu dimana kulit dapat terpapar sinar matahari atau beberapa kondisi tertentu membuat produksi vitamin D menjadi terhambat. Umumnya kondisi yang menyebabkan tubuh kekurangan asupan Vitamin D terjadi pada:
- Orang tua yang telah masuk masa Lansia.
- Bayi yang masih di fase menyusui.
- Orang yang mengalami gangguan Obesitas, penyakit Crohn serta Celiac.
Nah angka kecukupan Vitamin D pada setiap orang tidaklah sama karena sangat bergantung pada usia, kondisi keseharian serta jenis kelaminnya. Akan tetapi secara umum nilai AKG Vitamin D adalah sebagai berikut:
- Untuk bayi usia 0 hingga 11 bulan = 10 mcg atau 400 IU (International Unit).
- Untuk anak usia 1 tahun hingga orang dewasa usia 65 tahun, serta ibu hamil dan menyusui adalah 15 mcg (600 IU).
- Lansia di atas 65 tahun = 20 mcg (800 IU)
Sumber Asupan Vit D3
Sumber paling utama untuk mendapatkan Vitamin D adalah melalui sinar matahari karena jenis vitamin ini akan lebih mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu Vitamin D dari sinar matahari juga akan dapat bertahan lebih lama di dalam sistem peredaran darah.
Itulah mengapa para ahli kesehatan sepakat jika jenis Vitamin D tersebut jauh lebih unggul kualitasnya jika dibandingkan dengan yang berasal dari makanan. Akan tetapi karena kondisi tertentu, manusia juga membutuhkan asupan Vitamin D melalui makanan.
Lantas Vitamin D3 ada di makanan apa? Beberapa golongan makanan berikut ini dapat menjadi sumber untuk mendapatkan asupan Vitamin D, yaitu:
1. Sea Food
Beberapa jenis ikan laut seperti Tuna, Salmon dan Tongkol serta ikan Sarden dapat menjadi sumber nutrisi yang tinggi akan Vitamin D. Selain itu ikan Haring baik yang segar maupun yang telah diawetkan juga memiliki kandungan Vitamin D yang bagus bagi kesehatan.
Agar lebih jelas dan terperinci, silahkan simak daftar kandungan Vit D3 pada berbagai ikan laut berikut ini:
- Ikan Trout pada tiap 100 gram dagingnya terkandung Vit D3 kurang lebih 535 IU.
- Ikan Salmon jenis Sockeye mempunyai kandungan Vit D3 sebesar 570 IU pada setiap 100 gram daging segarnya.
- Ikan Tuna memiliki kadar Vit D3 yang mampu mencukupi kebutuhan harian kalsium orang dewasa sebesar 40%.
- Dalam satu kaleng ikan Sarden mengandung 200 IU Vitamin D3.
2. Susu, Telur Ayam & Daging Merah
Secangkir susu mampu memberikan hingga 19% dari Recommended Dietary Allowance (RDA) harian Vit D3 bagi orang dewasa. Sedangkan telur pada setiap butirnya terdapat kandungan Vit D3 sebesar 44 IU.
Sayangnya ada beberapa golongan orang yang sangat sulit untuk konsumsi susu karena merasa kurang nyaman sebab rasa eneg yang ditimbulkannya.
Nah bagi golongan ini, maka dapat menggantikan posisi susu dengan telur ayam atau daging merah (sapi). Atau mengonsumsi berbagai olahan produk susu lainnya seperti keju atau yoghurt.
3. Jamur, Jeruk, Oatmeal dan Berbagai Sayuran Hijau
Alternatif bagi para vegetarian yang membutuhkan asupan Vitamin D namun tak bisa konsumsi daging dan telur adalah Jamur, Jeruk serta oatmeal. Atau juga bisa dengan mengonsumsi berbagai sayuran hijau berikut ini:
- Bayam, yang selain mengandung Vitamin D juga terdapat kandungan Kalsium, Zat Besi, serat serta Vitamin A.
- Brokoli, kaya akan Vitamin D, serat dan berbagai nutrisi sehat lainnya.
- Buncis, selain Vitamin D juga mengandung Vitamin C dan serat yang baik bagi sistem pencernaan.
Manfaat Vit D3 bagi Kesehatan
Apa manfaat Vitamin D3? Dokter akan merekomendasikan seseorang untuk konsumsi Vit D3 pada saat individu tersebut tak memiliki kecukupan Vitamin D di dalam tubuhnya. Entah karena kurangnya paparan sinar matahari ataupun kurangnya nutrisi dari makanannya.
Tindakan dokter merekomendasikan hal tersebut tak dapat dilepaskan dari besarnya manfaat vitamin D3 bagi kesehatan tubuh manusia, yaitu antara lain:
1. Untuk Pengobatan Penyakit Tulang
Osteomalasia serta Rakitis adalah dua jenis penyakit yang dalam pengobatannya sama-sama membutuhkan asupan Vit D3.
a. Osteomalasia
Osteomalasia adalah nama sebuah penyakit yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada sistem struktur tulang sehingga menjadi lembek. Itulah mengapa penyakit ini memiliki nama lain penyakit tulang lunak.
Osteomalasia ini umumnya akan menyerang orang dewasa yang pertumbuhan tulangnya telah berhenti. Meski sekilas mirip dengan Osteoporosis, namun kedua kelainan tulang pada orang dewasa ini memiliki karakter yang berbeda.
Sebab jika Osteomalasia secara umum terjadi karena melunaknya jaringan tulang disebabkan karena kekurangan asupan Vitamin D dan mineral. Sedangkan Osteoporosis adalah melunaknya jaringan tulang karena kekurangan Vitamin D akibat faktor usia.
b. Rakitis
Sedangkan Rakitis adalah kelainan pada jaringan tulang pasien yang melunak, namun hanya terjadi pada pasien anak-anak saja. Yaitu golongan anak-anak yang masih mengalami fase pertumbuhan jaringan tulang.
Rakitis ini terjadi karena Vitamin D yang ada di tubuh tak dapat diproses secara normal disebabkan penderita memiliki faktor risiko Rakitis, yaitu:
- Individu mempunyai tone warna kulit yang gelap.
- Lahir dalam keadaan prematur serta tak memperoleh ASI secara cukup.
- Tinggal di wilayah yang jarang mendapatkan paparan sinar matahari.
- Ibu yang melahirkan dan menyusuinya mengalami defisiensi Vitamin D.
- Mengonsumsi obat-obatan jenis anti virus atau anti kejang.
Ciri umum penderita Rakitis adalah sering merasa nyeri pada tulang belakang, mengalami kaki bengkok atau pertumbuhan tinggi badan tak optimal. Selain itu bisa juga mengalami pertumbuhan gigi yang lambat atau mudah berlubang.
c. Pengobatan
Meski memiliki jenis pengobatan yang sama, namun dosis pemberian Vit D3 pada penderita Rakitis dan Osteomalasia akan disesuaikan dengan kondisi individu masing-masing. Seperti usia, jenis kelamin serta kondisi kesehatan lainnya secara umum.
2. Mencegah Risiko Osteoporosis
Manfaat lainnya dari Vit D3 adalah untuk mencegah risiko terjadinya Osteoporosis, yaitu kondisi kesehatan dimana tubuh mengalami penurunan di kepadatan tulangnya. Kondisi kesehatan ini sebenarnya normal karena terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Akan tetapi dampak yang ditimbulkannya sangat bahaya karena akan menurunkan kualitas hidup bagi penderitanya. Yaitu antara lain mengalami tulang keropos sehingga menjadi lebih mudah patah.
Kondisi penurunan kesehatan ini umumnya banyak dialami oleh para wanita dibandingkan kaum pria. Karena kaum wanita mengalami masa menopause dimana pada saat itu Hormon Estrogen yang menjadi kunci dalam menjaga kesehatan dan kepadatan tulang menurun.
Oleh karena itulah, konsumsi Vit D3 bagi wanita secara intensif dan sejak dini sangat penting. Karena hal tersebut akan mampu untuk membantu menurunkan potensi terjadinya Osteoporosis pada saat memasuki masa tua nanti.
3. Membantu Kesehatan Penderita Gangguan Ginjal
Pengaktifan Vitamin D yang ada di dalam tubuh manusia dilakukan oleh ginjal. Sehingga ketika ginjal mengalami gangguan maka kemampuannya tersebut akan menurun yang pada akhirnya membuat tubuh kekurangan asupan vitamin D.
Efek domino kondisi kesehatan tersebut adalah resiko munculnya berbagai gejala kesehatan lainnya. Nah konsumsi Vit D3 secara rutin akan menghindari dari memburuknya kondisi kekurangan Vitamin D sehingga mencegah timbulnya berbagai gejala kesehatan.
4. Mencegah Penyakit Infeksi Pernapasan
Parasit, Virus, Jamur atau Bakteri dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada sistem pernapasan manusia. Yang mana gangguan kesehatan ini sangat mudah menular melalui percikan air liur atau droplet saat penderita bersin ataupun batuk.
Pemberian asupan Vit D3 terbukti mampu untuk membantu tubuh dalam melawan kondisi kesehatan tersebut. Dari banyak jurnal kesehatan diperoleh kesimpulan jika Vit D3 akan membantu tubuh menanggulangi peradangan yang disertai dengan:
- Bersin-bersin, batuk, pilek dan hidung tersumbat.
- Sakit tenggorokan, nyeri kepala serta nyeri otot.
- Demam pada tubuh.
5. Membantu Tingkatkan Kesejahteraan Mental
Mengonsumsi Vit D3 juga mampu membantu untuk mengatasi kondisi psikologis yang sedang mengalami penurunan. Kondisi psikologis ini biasanya akan memicu timbulnya rasa depresi, gangguan mood hingga rasa cemas yang berlebihan.
Dari penelitian ditemukan fakta jika bagian reseptor Vitamin D pada otak terletak di bagian yang sama dengan bagian yang memberikan efek depresi. Akibatnya saat asupan Vitamin D ke reseptor otak menurun maka akan terjadi gangguan pada kesehatan mental dan fisik.
Pemberian Vitamin D akan mampu membuat sistem imun aktif lantas melepaskan hormon Serotonin dan Dopamin. Hal tersebut kemudian menimbulkan efek anti depresan dan mempengaruhi otak.
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Konsumsi Vit D3
Mengonsumsi Vit D3 terbilang aman karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia secara umum. Akan tetapi meski begitu ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi Vit D3, yaitu
a. Kondisi Umum
Lakukanlah sesi konsultasi dengan dokter ketika ingin mengonsumsi Vit D3 namun memiliki beberapa kondisi kesehatan sebagai berikut:
- Sedang hamil, di masa menyusui atau sedang merencanakan masa kehamilan.
- Memiliki riwayat kesehatan yang berkaitan dengan gangguan ginjal, penyakit jantung atau pernah mengalami ketidakseimbangan elektrolit.
- Berencana akan mengonsumsinya berbarengan dengan jenis suplemen lain atau produk herbal.
- Memiliki riwayat alergi Vitamin D3.
- Memiliki kadar Vitamin D yang berlebih pada tubuh (hipervitaminosis), Hiperkalsemia atau kadar Kalsium dalam darah tinggi serta sindrom malabsorbsi.
b. Interaksi dengan Obat Lain
Selain kondisi kesehatan secara umum di atas, siapapun yang berencana konsumsi Vit D3 juga harus berkonsultasi pada dokter bila sedang konsumsi:
- Berbagai obat yang bersifat diuretik.
- Suplemen Kalsium.
- Obat Rifampisin, yaitu obat untuk mengatasi berbagai infeksi seperti Tuberkulosis atau Lepra.
- Fenobarbital, yaitu golongan obat bagi penderita gangguan penyakit yang menyerang sistem saraf di otak.
- Ketokonazol, obat untuk infeksi jamur pada jaringan kulit.
c. Cara Konsumsi yang Benar Vit D3
Lantas bagaimana aturan minum Vitamin D3 K2? Vitamin D3 diminum pagi atau malam? Serta Vitamin D3 berapa kali sehari harus dikonsumsi? Berikut penjelasan lengkapnya di bawah ini.
- Sebenarnya suplemen Vit D3 dapat dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan. Akan tetapi agar penyerapan Vit D3 oleh tubuh dapat maksimal maka sebaiknya meminumnya sesudah makan.
- Apabila kebetulan harus mengonsumsinya berbarengan dengan jenis obat lain yang disarankan oleh dokter karena issue kesehatan, maka beri jeda. Setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi Vit D3.
- Simpan suplemen D3 di tempat aman sehingga jauh dari jangkauan anak serta di tempat yang tak terpapar oleh sinar matahari secara langsung
Efek Samping & Bahaya Vit D3
Jangan takut untuk konsumsi Vit D3 jika memang tubuh mengalami indikasi terjadi defisiensi Vitamin D. Namun meski begitu tak ada salahnya untuk paham apa saja Vitamin D3 efek yang ditimbulkannya, yaitu:
- Gangguan pada kulit serta jaringan Subkutan, contohnya ruam, pruritus serta urtikaria.
- Gangguan pada sistem imunitas tubuh sehingga terjadi hipersensitivitas.
- Terjadi gangguan pada sistem Gastrointestinal yang memicu terjadinya rasa muntah atau mual.
Vit D3 yang dikonsumsi secara jangka panjang tanpa diawasi oleh dokter akan menimbulkan resiko berbahaya bagi kesehatan. Yaitu peningkatan kadar Kalsium pada sistem aliran darah tubuhnya atau Hiperkalsemia.
Yang mana jika kondisi kesehatan tersebut tidak segera diatasi maka akan menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal. Sehingga penderita akan mengalami konstipasi, mudah lelah, sering haus, mual, perubahan mood dan gangguan nafsu makan.
Rekomendasi Produk Vit D3
Di pasaran tersedia banyak sekali berbagai merk suplemen Vit D3 yang ditawarkan sehingga banyak yang bingung Vitamin D3 terbaik merk apa?
Nah dari ke semua itu ada satu merek yang dapat menjadi rekomendasi suplemen Vitamin D3 terbaik. Yaitu Now Food Vitamin D-3 5000 IU. Anda bisa beli di toko The Fit Zone.
Now Food Vitamin ini berbentuk kapsul lembut yang tersedia dalam kemasan ekonomis berisi 120 softgels capsules. Komposisi utamanya adalah tentu saja Vit D3 dengan AKG per kapsulnya adalah 125 mcg yang setara dengan 5.000 IU.
Suplemen Vitamin D3 ini dibungkus dengan kapsul softgel yang terbuat dari gelatin sapi (sehingga halal), air, gliserin serta Minyak Zaitun kualitas Extra Virgin.
Suplemen ini juga sangat aman untuk dikonsumsi karena tak mengandung ragi, glute, gandum, jagung, ikan, susu, kerang ataupun telur.
Suplemen Now Food ini memiliki kadar Vit D3 yang sangat tinggi yaitu 5.000 IU pada setiap soft kapsulnya. Oleh karena itu maka untuk durasi konsumsinya cukup 2 hari sekali 1 soft kapsul, praktis sekali bukan?
Nah apabila Anda tertarik dan ingin membeli produk kesehatan di atas, maka dapat melakukan akses ke https://thefitzone.co.id/. Fit Zone sendiri adalah salah satu toko online yang dapat menjadi lokasi bagi Anda yang ingin memenuhi kebutuhan berbagai suplemen kesehatan.